JURUSAN DAKWAH STAIN SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR - PRODI : KOMUNIKASI & PENYIARAN ISLAM (KPI) + PRODI: MANAJEMEN DAKWAH (MD) + PRODI : BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM (BKI) - JL. KH. ABUL HASAN NO.3 SAMARINDA = http://dakwahstainsamarindakaltim.blogspot.com = ...DAKWAH: "Bikin Hidupmu Kreatif"...

Kamis, 27 Mei 2010

DOSEN LULUS SERTIFIKASI

SYUKURAN DOSEN LULUS SERTIFIKASI, Dosen jurusan Dakwah termasuk yang ikut sertifikasi pada tahun 2009, dinyatakan lulus semua, merupakan sebuah kebahagiaan yang sangat luar biasa.
Alhamdulillah, untuk menyadari semua rahmat dan karunia Allah ini, digelar Do'a dan Syukuran atas keberhasilan tersebut dalam sebuah acara sykuran dan makan-makan di Auditorium STAIN Samarinda pada hari Kamis 27 Mei 2010, yang dihadiri seluruh Dosen STAIN Samarinda, termasuk Mahasiswa, Karyawan, dan dosen Purna tugas (Pensiunan) yang masih bisa sempat hadir pada acara itu. walaupun ada beberapa yang dalam keadaan sakit, beliau yang sempat hadir adalah Drs. H. Yusuf Rasyid, Drs. H. Nasri Usup & isteri, Drs.H, Sabran Djailani termasuk Drs. H. Ahmad Safwani, Drs. H. Riduan. serta dihadiri beberapa undangan lain.
acara ini diselenggarakan atas kerjasama semua pihak, syukur ini juga dirasakan semua civitas akademika STAIN Samarinda.
semoga kegiatan ini benar-benar membawa berkah untuk civitas STAIN Samarinda hari ini dan di masa akan datang. menyusul lagi untuk pengajuan Dosen yang disertifikasi mulai bulan ini ada 36 orang yang juga mudah-mudahan semua lulus, amin.
Read More..

Selasa, 18 Mei 2010

Akreditasi PRODI KPI & MD

Akreditasi PRODI KPI & MD

visitasi akreditasi program studi Manajemen Dakwah dan Komunikasi Penyiaran Islam KPI, sudah dilaksanakan di Jurusan Dakwah, Ketua Prodi MD "syukur Alhamdulillah kami divisitasi lebih awal dan mudah-mudahan lancar serta mendapat nilai terbaik".
(dilengkapi..... dlu) Read More..

Senin, 17 Mei 2010

Keunggulan DAKWAH MEDIA Cetak


1. Dakwah

Dakwah adalah senjata para Nabi dan Rasul dalam mengembangkan agama Islam di tengah umat manusia. Secara etimologis, perkataan dakwah berasal dari bahasa Arab dengan akar kata huruf dal, 'ain dan waw yang berarti dasar kecenderungan kepada sesuatu disebabkan suara dan kata-kata (Abu Husain Muhammad ibn Faris Zakariya, Mu'jam Al-Maqayis Al-Lughah, juz 2, Mesir: hl. 279).
Menurut Bahasa kata dakwah memiliki banyak arti, di antaranya al-shaihah (teriakan) dan al-nida (seruan), makna positif (diantaranya) seperti dalam QS Yunus (10): 25 disebutkan: "Allah mendakwah (manusia) ke daru al-salam (surga) dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus (ISlam).

Banyak kata dan definisi dakwah, dalam kaitannya dengan kata-kata dan istilah-istilah dapat dilihat dari segi penggunaannya dalam konteks.
QS Ali Imran 89: "dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyeru kepada yang makruf, dan mencegah dari yang munkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung"

2. Keunggulan Dakwah Media Cetak


sebuah ilustrasi yang indah disampaikan oleh Hasan al-Banna bahwa para juru dakwah ibarat gardu listrik yang menyebarkan aliran listrik untuk menerangi setiap sudut dan pelosok kota. adalah tugas da tanggung jawab para dai/ ulama menyampaikan sinar nilai-nilai ISlam ke segenap lapisan masyarakat.
informasi yang disampaikan kepada masyarakat dan mengatur gerakan dakwah harus mampu memanfaatkan hasil sains, teknologi dan informasi modern untuk mencapai tujuan dakwah, yaitu memperluas jangkauan pengaruh dakwah.
oleh para ahli sejarah disebut tahap dakwah terang-terangan. dakwah menggunakan mass media cetak, seperti surat kabar, majalah, buletin, brosur, tabloid dan lain-lain, untuk menyebarkan pikiran-pikiran dan nilai-nilai dakwah bi al qalam kepada semua tingkatan manusia.
cara ini memiliki beberapa keunggulan;
pertama, lebih dalam pengaruhnya dari gelombang suara lisan ahli pidato. pidato lisan dari seorang orator dapat memikat jutaan masa masyarakat dalam sesaat, tetapi bisa kembali tidak menyerap dalam hati.
kedua, tulisan atau sari pena seorang pengarang cukup berbicara satu kali dan akan melekat terus menerus dalam hati serta bisa menjadi buah tutur setiap hari.
ketiga, bahasa tulisan lewat media cetak lebih rapi dan lebih teratur dari pada bahasa lisan karena menulis adalah berpikir dengan teratur.
keempat, pembaca bisa membaca berulang-ulang hingga meresapi.
Kelima, lebih menguatkan jalinan persaksian.
keenam, terekam. nasihat-nasihat yang disiarkan media cetak tersusun dan alinea, kalimat dan kata-kata yang terdiri atas huruf-huruf yang dicetak pada kertas.
ketujuh, dapat diproduksi.
melalui media cetak pesan-pesan mudah diikuti terkadang mengalahkan nasihat orang tua atau penguasa. media cetak memiliki kekuatan besar dalam mempengaruhi sekaligus mengubah pola pikir, sikap dan prilaku publik.

Media dakwah mampu memainkan salah satu fungsinya sebagai saluran efektif dalam melakukan pendidikan sosial, politik, moral, dan berbagai arti kehidupan lainnya secara massal. sebab selain berfungsi sebagai penyebar informasi, media cetak juga berfungsi mendidik dan menyajikan ruang ilmu pengetahuan bagi pembacanya. (ale-redaksi 2010)
Read More..